Home - Produk - Pembayaran - Paket -

Jenis-Jenis Besi UNP dan Fungsinya dalam Berbagai Aplikasi Konstruksi



Besi UNP (Universal Narrow Profile) adalah salah satu jenis baja struktural yang sering digunakan dalam dunia konstruksi untuk berbagai keperluan. Bentuknya yang menyerupai huruf “U” memberikan kekuatan dan kestabilan yang luar biasa pada berbagai jenis struktur bangunan. Dalam aplikasi konstruksi, besi UNP memiliki beberapa jenis yang masing-masing memiliki fungsi dan peranannya sendiri sesuai dengan kebutuhan proyek.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai jenis-jenis besi UNP dan menjelaskan fungsi serta aplikasinya dalam proyek konstruksi, mulai dari pembangunan rumah tinggal, gedung bertingkat, hingga infrastruktur besar.


Mengenal Besi UNP

Besi UNP memiliki bentuk seperti huruf “U” yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu flange (sayap) dan web (bagian tengah). Struktur ini membuat besi UNP sangat kokoh dan ideal untuk menahan beban berat baik secara vertikal maupun horizontal. Karena kekuatan dan ketahanannya yang tinggi, besi UNP sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti rangka bangunan, jembatan, dan struktur lainnya.

Besi UNP hadir dalam berbagai ukuran dan jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek konstruksi. Umumnya, besi UNP dibuat dari baja berkualitas tinggi yang tahan terhadap tekanan dan perubahan cuaca, sehingga menjadikannya pilihan utama untuk aplikasi konstruksi yang membutuhkan material yang kuat dan tahan lama.


Jenis-Jenis Besi UNP

Besi UNP dapat dibedakan berdasarkan ukuran, ketebalan, dan standar yang digunakan dalam pembuatannya. Berikut adalah beberapa jenis besi UNP yang umum digunakan dalam konstruksi:

1. Besi UNP B (Standard)

Besi UNP jenis ini biasanya digunakan untuk aplikasi konstruksi yang membutuhkan kekuatan tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau. Biasanya digunakan pada struktur bangunan yang tidak terlalu membutuhkan ketahanan beban yang sangat berat.

Fungsi dan Aplikasi:

  • Penopang struktural untuk bangunan rumah tinggal
  • Rangka atap untuk bangunan komersial dengan tingkat beban ringan hingga menengah
  • Pondasi atau tiang untuk bangunan bertingkat rendah

Contoh ukuran: UNP 50 x 32 x 5 x 6M (B) dengan berat 15 kg dan harga sekitar Rp 228.750 per batang.

2. Besi UNP STD (Standard)

Jenis besi UNP ini umumnya digunakan pada proyek yang membutuhkan daya tahan lebih tinggi dibandingkan besi UNP B. Besi UNP STD memiliki kualitas lebih baik dengan ketebalan dan kekuatan yang lebih tinggi. Biasanya digunakan dalam pembangunan gedung bertingkat, jembatan, dan struktur komersial lainnya.

Fungsi dan Aplikasi:

  • Konstruksi gedung bertingkat atau perkantoran
  • Struktur jembatan dan saluran air
  • Rangka penopang untuk berbagai infrastruktur besar lainnya

Contoh ukuran: UNP 100 x 50 x 5 x 6M (STD) dengan berat 48 kg dan harga sekitar Rp 645.600 per batang.

3. Besi UNP SNI (Standar Nasional Indonesia)

Besi UNP SNI adalah jenis besi UNP yang telah memenuhi standar nasional Indonesia. Besi ini memiliki kualitas yang sangat baik dan lebih tahan terhadap berbagai kondisi ekstrem, termasuk tekanan tinggi, kelembaban, dan perubahan cuaca. Besi UNP SNI sering digunakan untuk proyek-proyek besar, seperti pembangunan jembatan, pabrik, dan gedung tinggi.

Fungsi dan Aplikasi:

  • Penguatan struktur bangunan besar dan kokoh
  • Jembatan, infrastruktur jalan, dan pembangkit listrik
  • Pembuatan tiang pancang dan struktur baja untuk fasilitas industri

Contoh ukuran: UNP 150 x 75 x 7 x 6M (SNI) dengan berat 112 kg dan harga sekitar Rp 1.730.400 per batang.

4. Besi UNP dengan Ukuran Kecil hingga Menengah

Besi UNP dengan ukuran kecil dan menengah, seperti UNP 50, UNP 65, dan UNP 80, banyak digunakan untuk konstruksi bangunan dengan beban menengah. Meskipun ukurannya lebih kecil, besi UNP ini tetap memberikan daya tahan yang cukup baik, sehingga ideal untuk berbagai aplikasi konstruksi ringan hingga menengah.

Fungsi dan Aplikasi:

  • Rangka penopang untuk rumah tinggal dan bangunan komersial kecil
  • Penguatan struktur dinding dan lantai untuk bangunan menengah
  • Kerangka rangka atap rumah tinggal atau bangunan perkantoran

Contoh ukuran: UNP 50 x 32 x 5 x 6M (STD) dengan berat 17 kg dan harga sekitar Rp 261.800 per batang.

5. Besi UNP Ukuran Besar

Untuk proyek konstruksi yang memerlukan kekuatan dan ketahanan luar biasa, besi UNP dengan ukuran besar, seperti UNP 200 x 80 x 7 x 6M (STD), digunakan untuk struktur jembatan, gedung bertingkat, atau proyek infrastruktur besar lainnya. Besi dengan ukuran besar ini memiliki kekuatan lebih tinggi dalam menahan beban berat.

Fungsi dan Aplikasi:

  • Struktur utama pada proyek-proyek besar seperti gedung pencakar langit dan jembatan
  • Pembangunan saluran besar dan fasilitas industri yang memerlukan kekuatan ekstra
  • Penopang beban berat pada struktur bangunan multi-lantai

Contoh ukuran: UNP 200 x 80 x 7 x 6M (STD) dengan berat 118 kg dan harga sekitar Rp 2.035.500 per batang.


Fungsi Besi UNP dalam Konstruksi

Besi UNP memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam konstruksi, terutama dalam meningkatkan kekuatan dan kestabilan suatu bangunan atau infrastruktur. Berikut adalah beberapa fungsi utama besi UNP dalam dunia konstruksi:

  1. Penopang Beban

Fungsi utama dari besi UNP adalah sebagai penopang beban struktural. Besi UNP mampu menahan beban vertikal dan lateral yang besar, yang membuatnya sangat efektif digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pondasi, rangka atap, hingga kolom penopang di gedung bertingkat dan jembatan.

  1. Penguat Struktur Bangunan

Besi UNP digunakan untuk memperkuat struktur bangunan. Misalnya, dalam konstruksi gedung bertingkat, besi UNP dipakai sebagai penguat untuk kolom atau balok penghubung. Begitu pula dalam pembuatan jembatan, besi UNP berfungsi untuk memperkuat bagian-bagian utama dari jembatan yang menahan beban kendaraan dan penumpang.

  1. Rangka Atap dan Dinding

Dalam pembangunan rumah atau gedung, besi UNP digunakan sebagai bagian dari rangka atap dan dinding. Keunggulan besi UNP dalam hal kekuatan dan daya tahan terhadap cuaca membuatnya menjadi pilihan ideal untuk struktur atap yang memerlukan ketahanan tinggi terhadap beban angin dan hujan.

  1. Struktur Jembatan dan Infrastruktur

Besi UNP sering digunakan dalam pembangunan jembatan dan struktur infrastruktur besar lainnya. Kekuatan dan ketahanannya terhadap beban berat menjadikannya pilihan utama dalam proyek-proyek besar seperti jembatan, terowongan, dan saluran air.


Kesimpulan

Besi UNP merupakan salah satu material yang sangat penting dalam konstruksi bangunan dan infrastruktur. Dengan berbagai jenis dan ukuran yang tersedia, besi UNP dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek konstruksi, mulai dari pembangunan rumah tinggal hingga proyek gedung bertingkat dan jembatan besar. Fungsi besi UNP sebagai penopang struktur, penguat dinding dan lantai, serta rangka atap memberikan banyak manfaat dalam menciptakan struktur bangunan yang kokoh dan tahan lama.

Pemilihan jenis besi UNP yang tepat sesuai dengan ukuran dan kebutuhan proyek akan sangat memengaruhi kekuatan dan daya tahan bangunan. Pastikan untuk memilih besi UNP dari produsen atau distributor terpercaya agar mendapatkan kualitas material yang terbaik. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai jenis-jenis besi UNP, harga, atau aplikasi spesifik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penyedia material konstruksi yang berpengalaman.



Distributor Besi UNP



    Posting Komentar

    Share ke WhatsApp .